coretan 00Q part 1
01:15 |
| credit to the artist :) |
Disclaimer: I own nothing. I made no profit from this fiction.
James Bond © Ian fleming
Skyfall © Sam Mendes
Skyfall © Eon Productions
suatu hari
Q : demi apapun ... berhenti menguntitku james!!!
james: jadi kau sudah tau aku menguntitmu dari tadi.
Q: jangan purapura bodoh kau tahu ... aku bekerja dimana."
james: ya dan kau tahu aku ini siapa."
Q: sudahlah apa maumu???
james: kenapa kau tidak menjawab pesanku?
Q: aku sibuk ...
james: ohh kemarin malam kau tidak ada tugas sama sekali Q. jawab dengan jujur kenapa kau tidak membalas pesanku?
Q menghela nafasnya " karena aku tahu hal itu tidak akan berjalan lancar sama sekali."
james: kau bukan tuhan Q... kau tidak akan tahu apa yang akan terjadi esok hari."
Q menjawab dengan cepat "aku memprediksi"
james: dan kau juga bukan peramal"
Q tetap mempertahankan emosinya agar tidak tumpah ruah saat itu, ia terdiam sejenak memilah milah kalimat yang ingin dia lontarkan pada James " james itu tidak akan berhasil, kita sama sama tahu resiko pekerjaan kita"
" setidaknya kita bisa mencoba."
" james ... i dont love you..."
" you lying ... Q"
" james please, .."
" aku bisa membuatmu merasakan perasaan ini. aku bisa membuatmu jatuh cinta padaku."
" james..."
"setidaknya berikan aku kesempatan itu.kita bisa mencoba hal ini .."
" james please .... we cant be together as a lover ... because ." omongan Q terhenti dan dia memandang wajah james
Q: okay .. i lied.... i love you for god sake .. i love you so much.... but we cant be together ...because..
james: our job ...
Q; yeah right..
james terdiam, ia memijat dahinya, persetan dengan semua ini. persetan dengan pekerjaannya ia hanya ingin menjadikan pemuda ini sebagai teman sehidup sematinya. hanya itu !!!
lalu james berkata sembari menampakkan senyum getir diwajahnya "if... if im not a double o agent and you arent a quartermaster ... will you accept my love ?"
Q membalas senyuman itu, matanya sedikit berkaca-kaca, sungguh jika mereka bukan seorang agen ataupun wuartermaster, Q akan sangat senang bertemu dengan James, dan bersyukur ada lelaki seperti James yang mencintainya sepenuh hati, dan Q hanya membalas kalimat James dengan senyum getir disertai anggukan lemah, lalu meninggalkan James di jalanan yang sudah sepi itu.
0 comments